Bang Jay kali ini sudah berada di Desa Wasampela Kecamatan Wabula Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara. Seperti biasa, Bang Jay akan mengeksplor potensi desa sekaligus kerarjinan lokal yang ada.

“Hari ini kita akan bercerita banyak dengan pak sekretaris desa, kita akan mengeksplorasi pontensi dan kerajinan lokal masyarakat Desa Wasampela Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.” ujarnya

Ahmad Sugiarto selaku sekretaris desa menjelaskan beberapa potensi Desa Wasampela menjadi salah satu faktor penunjang aktivitas desa yang memadai

“Potensi Desa Wasampela itu adalah pesisir pantai, kelautan, dan perikanan, ada juga pontensi kerajinan anyaman kearifan lokal yang sejak dahulu kala secara turun-termurun diwariskan oleh masyrakat Desa Wasampela.“ ujarnya

Sebagian besar masyarakat adalah nelayan sekaligus pengrajin, tentu ada saja problem yang menjadi kendala untuk pengembangan.

“Jadi kedepan ini yang masih menjadi problem kami adalah kreativitas, motif, dan pewarnaan yang kemudian kerajinan tersebut dimodifikasi sehingga ada banyak pilihan, makanya itu kami butuhkan adalah pelatihan-pelatihan kriya yang akan sangat membatu masyarakt kami kedepan.” ujarnya

Potensi selanjutnya adalah mata air dan hutan mangrove yang kemudian akan dimaksimalkan melalui intervensi Dana Desa.

“Di ujung kampung itu kanal dan bakau ke depannya itu sudah kami diskusikan dengan pak desa bisa dibuatkan traking mangrove, kemudian mata air yang ada kita manfaatkan untuk dibangun kolam permandian sekaligus menjadi objek wisata juga.“ ujarnya

Penghasilan nelayan akan menurun saat air laut surut. Inilah kendala utama masyarakat dalam memaksimalkan potensi perikanan dan kelautan.

“Kalau nelayan disini, kalau turun air laut jauh, jadi perahunya mereka nelayan yang mau naik ke darat tidak bisa sandar karena kalau dia meti rendah air laut jadi kalau nelayan turun kelaut dikira-kira kalau air laut sudah naik baru bisa melaut lagi.“ ujarnya

Sentuhan pemerintah terdahap pontensi desa sangat dirasakan namun masih sangat kurang khusunya kerajinan tikar khas Desa Wasampela.

“Harapan kami kedepannya itu baik dari pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemeirntah pusat agar melihat dengan jeli segala potensi desa apalagi pontensi wisata, kami sangat membutuhkan pelatihan kriya demi pengembangan kerajinan tikar khas Desa Wasampela ini.“ tutupnya

By darampa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *