TANJUNG – SC Belum banyak orang tahu, jika disebuah desa kecil diujung utara Pulau Muna terdapat tempat wisata nan indah. Desa kecil tersebut merupakan pemekaran dari Desa Oempu. Tahun 1998 dengan Kepala Desa La Sabara (1998-1999).  Pada tahun itu juga Desa Tanjung menjadi sebuah desa yang memiliki status yang sama dengan desa-desa lain di Kecamatan Tongkuno.

Sebelum mekar Desa Tanjung bernama Dusun Matano Oe yang dalam bahasa Indonesia berarti mata air. Pemberian nama tersebut didasari oleh wilayah daratan dari kampung tersebut  menjorok ke laut membentuk sebuah tanjung.
Daerah ini merupakan ujung paling timur wilayah Kecamatan Tongkuno.  Ujung utara pulau Muna, berjarak  75 km dari ibukota Kabupaten.Untuk kesana kita dapat melalui jalur darat dan laut. Dari ibukota kecamatan untuk sampai disana memerlukan waktu sekitar 40 menit.
Sumber Air Tawar di Genangan Air Pasang

Ketika berada disana, kita akan menyaksikan berbagai keindahan alam. Pantai yang bersih, pepohonan yang menghijau, pasir putih dan air laut yang jenih.

Di tanjung masih ada nelayan yang berlayar mencari ikan. Saat ada pengunjung yang ingin merasakan sensasi berlayar, nelayan menyewakan perahunya dengan membayar Rp.50.000,. Mereka akan membawa pengunjung berkeliling selama 15 menit.
Kamar ganti yang ada di samping pantai, dapat pengunjung gunakan tanpa dipungut biaya.  Di bibir pantai juga terdapat mata air tua yang dapat diminum tanpa harus dimasak.
Saat berada dijalan utama desa, pemandangan seberang lautan  dapat dilihat. Menara telepon seluler menjulang tinggi merupakan sumber jaringan di Desa Tanjung.
Dipagi hari, siang dan sore kita dapat melihat kapal cepat melintas dari bau-bau menuju raha. Begitu pula sebaliknya.
penulis : imam

By darampa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *