Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Kegiatan Fasilitasi Pembentukan dan Pembangunan Kawasan Perdesaan di Hotel Kuba 9 Kendari, dari tanggal 10 hingga 12 Juli 2024.

Kegiatan ini dibuka oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Provinsi Sultra Bapak Drs. Laode Syaifuddin dan dihadiri oleh para pejabat penting terkait, di antaranya Kepala Dinas PMD Provinsi Sultra, Para Kepala Bappeda, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Perwakilan Camat Lokus Kawasan, dan Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Provinsi dan Kabupaten.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi tentang arah kebijakan pembangunan kawasan perdesaan tahun 2024 dan dalam upaya melakukan revitalisasi kawasan Perdesaan Prioritas Nasional di Provinsi Sultra.

Dalam sambutannya, Staf Ahli Gubernur, Syaifuddin, mengatakan bahwa kegiatan kawasan ini harus disambut dengan baik dalam rangka sinergitas pemerintah kabupaten dan Kecamatan.

“Kita memiliki banyak potensi yang harus ditingkatkan dan dirumuskan dalam perencanaan yg harus sejalan sesuai RT RW dan RPJM Kabupaten,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Syaifuddin menyampaikan bahwa para pemangku kepentingan bersama-sama melaksanakan evaluasi kawasan perdesaan di Sultra dan menyusun rencana kabupaten yang ada di Sulawesi Tenggara.

“Kawasan perdesaan harus disingkronkan sebagai wujud pembangunan berkelanjutan, kawasan perdesaan yang ada di beberapa kabupaten di Sultra yang masuk lokus mesti mendapatkan perhatian serius agar pemerataan pembangunan di desa tercapai,” ujar Syaifuddin.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan bersama tentang arah kebijakan pembangunan di Sultra, serta menghasilkan rencana tindak lanjut (RTL) untuk revitalisasi kawasan Perdesaan Prioritas Nasional di Sultra.

Kegiatan Fasilitasi Pembentukan dan Pembangunan Kawasan Perdesaan di Sultra merupakan sebuah strategi dan langkah penting untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan di Provinsi Sultra. Dengan sinergitas dan komitmen dari semua pihak, diharapkan pembangunan kawasan perdesaan dapat tercapai sehingga daerah lokus mencapai tujuan dan membawa manfaat bagi masyarakat desa di Sultra. (@lmjunaim)

By darampa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *