Perjalanan Bang Jay hari ini sudah berada di Desa Kapoa Kecamatan Kadatua Kabupaten Buton Selatan. Bang Jay akan berbincang dengan Kepala Desa Kapoa, Syamsuddin dan Ibu Nining pelaku tenun khas buton di Desa Kapoa

“Pak desa, bisa diceritakan bagaimana awal mula tenun ini diproduksi? Apakah ini dilakukan turun-temurun atau bagaimana? Bisa dijelaskan ke kita pak desa?” ujar Bang Jay

Syamsuddin mengatakan, produksi tenun Desa Kapoa sudah dilakukan secara turun-temurun oleh warga, baik dilakukan secara tradisional maupun modern.

“Sekarang ini sudah modern. Dahulu itu, menurut cerita orang tua ada satu pohon di Kadatua ini ditarik-tarik lalu kemudian dijadikan benang sebagai bahan baku kain tenun kapoa. Alhamdulillah sekarang ini dengan perkembangan zaman kita beli saja di toko bahan bakunya sudah bisa kita produksi. Diproses paling lama seminggu, paling cepat tiga hari.” ujar Syamsuddin

Ibu Nining pengrajin kain tenun kapoa, mengatakan hampir semua ibu-ibu yang ada di Desa Kapoa rata-rara adalah penenun. Semua dilakukan sendiri karena diwariskan secara turun-termurun. Namun proses pemasaran kain tenun Desa Kapoa ini masih sebatas Kota Baubau, belum menembus pasar nasional.

“Semua rumah-rumah yang ada kolongnya itu hampir semua ada alat untuk menenun. Alhamdulillah corak dan motifnya juga semua diwariskan secara turun-temurun mulai dari katambagawu dan lain sebagainya. Ada juga berbahan baku benang perak yang sering digunakan pada saat acara adat.” ujar Ibu Nining

Kepala Desa Kapoa mengatakan peningkatan promosi kain tenun Desa Kapoa ini sangat dibutuhkan demi pengembangan produksi kain tenun Desa Kapoa.

“Kalau bisa kain tenun ini dapat dipasarkan bukan hanya di Buton tetapi di Maluku, Kalimantan, Jawa, Sumatera dan bukan cuman orang Buton yang gunakan kain tenun ini melainkan semua warga negeri ini menggunakan kain tenun Desa Kapoa ini.” ujarnya

Kepala desa dan Ibu Nining sangat berharap, produksi kain tenun ini menjadi ciri khas Desa Kapoa yang ke depan akan menjadi penopang perekonomian desa sehingga mampu menurunkan angka kemiskinan.

“Jika produksi kain tenun ini meningkat maka secara otomatis perputaran ekonomi masyrakat desa kami juga mengalami peningkatan. Semoga kain tenun Desa Kapoa ini dapat merambah pasar nasional bahkan internasional. Semoga dengan konten ini dapat menambah lagi nilai promosi bagi perkembangan kain Tenun Buton Desa Kapoa Kabupaten Buton Selatan.” harapnya

By darampa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *