KENDARI – SC. Kali ini Bang Jay sudah berada di Kabuaten Buton Tengah, negeri 1000 goa. Dan kini sudah barada di Goa Lapahia tepatnya di perbatasan Desa Kowola dan Kamama Mekar. https://www.youtube.com/watch?v=Zh5blVLhnQA
“Kebetulah saya sudah bersama dengan Kepala Desa Kamama Mekar dan kami akan berbincang soal awal mula ditemukannya Goa Lapahia ini hingga akhirnya dijadikan sebagai objek wisata 1001 goa di Kabuaptn Buton Tengah.” ujarnya
Ismail, Kepala Desa Kamama Mekar, Goa Lapahia ditemukan oleh masyarakat setempat. “Saat itu ada orang-orang tua yang sedang membabat rumput, namun saat linggis diturunkan, orang tua tersebut membuat runtuh sebongkah batu, ketika ditelusuri dimana arah batu tersebut maka ditemukanlah air di dalam Goa Lapahia ini.” uajarnya
Sejak ditemukan, banyak penyelam kelas dunia yang menyelam di goa ini.
“Alhamdulah sejak dilantik tahun 2019 dulu ada teman-teman penyelam goa. Mereka dari Kotayono namun mereka sangat kecewa kareba di sana tidak ada goa. Mereka kembali bertanya adakah goa yang berair disini, maka ditunjukanlah goa ini. Dan mereka telusuri, sangat memuaskan mereka, ada penyelam kelas dunia namanya Sifushong sebagai instrukrur penyelam dunia.” ujarnya
Sejak saat itu pemeritah daerah mulai melakukan promosi hingga masyarakat dunia berkunjung di Desa Kolowa dan Kamama Mekar.
Alhamdulilah kami setiap bulan itu kedatangan tamu dari Singapura, Prancis, Thailand, Malaysia, dan terakhir dari Cina dan Australia semua adalah instruktur penyelam goa profesional. Dan alhamduliah pemerintah kabupaten selalu support kami. Bertanya mengenai kendala yang dihadapi dan alhamdulillah sudah ada jalan dan akan dibangun vila sebanyak tujuh unit di atas puncak dengan pemandangan yang indah.”
Bila ditinjau dari sisi administrasi, Goa Lapahia masuk dalam wilayah Desa Kolowa namun yang melakukan pembangunan adalah Desa Kamama Mekar.
“Alhamdulillah dampak yang dirasakan adalah pembangunan dari pemerintah daerah sangat luar biasa bagi pendapatan ekonomi. Wisatawan yang berkujung di Desa Kamama semua belanja di Desa Kamama. Kedepan tetap kami menunggu Perda tentang retribusi dari pemerintah daearh untuk kita lakukan pengenbamngan selanjutnya.” ujarnya
Kepala Desa Kamama Mekar berharap kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah Kabupaten Buton Tengah agar memberikan perhatian khusus karena wisata yang paling menarik adalah wisata goa.
“Inilah keunggulan Buton Tengah, negeri 1001 goa. Banyak goa di dunia ini namun mayoritas goa kering. Di Buton tengah ini ada goa kering dan goa basah. Ini adalah potensi yang seharusnya menjadi perhatian semua pihak demi mweujudkan kemandirian dan kemajuan desa. “tutupnya