Sore itu, diteriknya sang batara kala yang mulai meluruk ke barat, Rabu (01/11/23), telah memberi isyarat yang mengesankan suasana gedung serba guna Desa Oempu Kecamatan Tongkuno, Kab.Muna Sulawesi Tenggara.
Sebuah bujana yang menandai akan berakhirnya Pelatihan Jurnalistik Desa yang digelar oleh Badan Koordinasi Antardesa (BKAD) Manguntara Tongkuno, yang diikuti oleh para perwakilan dari delapan desa dalam wilayah kecamatan tersebut.
Haru biru pun menyeruak diantara kegembiraan para peserta yang berlatar aparat desa, operator, pendamping desa, pengurus BKAD serta para kepala desa sendiri, saling berjabat tangan, saling menggegam komitmen, dan bahkan saling menyentil agenda-agenda masa datang sebagai rencana tindak lanjut pelatihan usai foto bersama.
Sehari sebelumnya, Selasa kemarau yang membakar panasnya Bumi Walengkabola, para jurnalis desa telah menerima wejangan materi jurnalistik dari para pelatih, yang sebelumnya telah menggenggam pesan-pesan Camat Tongkuno Arif Wau untuk diseriusi kegiatan ini, sehingga nantinya para peserta sudah mampu membuat berita-berita tentang desanya, tentang kondisi desa, soal bantuan langsung tunai, dan kegiatan-kegiatan pembangunan desa lainnya.
“Berbuatlah yang terbaik bagi desa-desamu, buatlah berita-berita dan laporan, serta tulisan-tulisan tentang daerahmu, yang kemudian muatlah di masing-masing website desamu,” himbaunya seraya menambahkan bahwa jika setiap peserta mampu berbuat, maka pihaknya dan jajaran Tripika Tongkuno akan selalu menerima suplay informasi pembangunan desa.
Sementara itu, salah satu Tenaga Ahli P3MD Kementerian Desa Kab.Muna, Abdu Rahman mengingatkan seluruh jenjang pendamping desa dari Tongkuno dan kecamatan tetangganya, untuk mensupport aparat desa dan operator yang mengikuti pelatihan ini.
“Salah satu suplay data untuk kebutuhan berita dan laporan oleh para peserta pelatihan ini nantinya datangnya dari para pendamping desa, sehingga informasi yang disampaikan di masing-masing websitenya adalah sajian informasi yang akurat, data yang terpercaya, utamanya data-data kuintitas, seperti sapras dan non sapras, BLT, progres pencairan dana desa dan lainnya,” umpannya.
Penguatan kapasitas bagi operator dan aparat telah tersampaikan, nawala telah dilayangkan, harapan telah ditebar ke-8 desa, untuk nantinya akan menjadi lumbung informasi pembangunan desa bagi masa depan bersama, masa depan bagi wanua yang kokoh di atas karang ini. (s.darampa)