Perjalanan Bang Jay kali ini adalah mengunjungi Desa Windu Makmur tepatnya di salah satu tongkrongan anak muda Lande yakni Puncak Cahaya Windu. Bang Jay akan berbincang bersama owner bawang goreng khas lande.

“Nama tongkrongan yang indah. Saat ini kita sedang ngopi bersama penggiat Buton Selatan. Zain, kenapa harus mengambil bawang goreng sebagai produk UMKM di Desa Windu Makmur?” tanya Bang Jay

Berlimpahnya bawang merah yang tersebar di Buton Selatan dan Baubau, khususnya bawang dari Lande membuat Zain berpikir kreatif untuk membuat usaha bawang goreng.

“Ketika terjadi penumpukan bawang merah yang membuat harga bawang menjadi murah, saat itu bawang lande, bawang bima, dan bawang dari Makasar semua berlimpah di pasar. Melihat keadaan ini kami berinisiatif untuk memanfaakan kondisi untuk memproduksi bawang goreng khas lande, tentunya hanya bawang asli dari petani di Lande yang kami produksi.“ ujarnya.

Setelah bawang goreng diproduksi, harga bawang menjadi lebuh mahal. Zain mengaku bawang goreng khas lande ini menjdi produk unggulan yang menjadi khas Desa Windu Makmur.

“kenapa harus bawang goreng lande karena bawang yang dijual di pasar Lande ini adalah asli dari petani di Lande dan sudah tersohor kemana-mana. Jadi kalau di Pasar Wameo disebut juga bawang lande bukan bawang lapandewa atau bawang kaidea tetapi bawang dari lande. Makanya kita namai bawang goreng khas lande.“ ujarnya

Usaha ini telah memiliki NIB dan IRT sebagai bentuk tanggung jawab kepada konsumen. Zain mengaku akan menghasilkan produk-produk yang legal dan sesuai dengan sertifikasi halal.

“Untuk izin edar kami pakai izin IRT skala rumah tangga, label halal juga sudah kami terima, dan alhamdulillah kami menggunakan dua pasar yakni pasar offline dan online. Kami menyebarnya di seluruh akun media sosial kami.“ lanjut Zain

Pengembangan saluran disitribusi produk sejatinya akan merambah ke ibukota provinsi Sulawesi Tenggara yakni Kendari sehingga lebih memiliki peluang yang sangat besar untuk meningkatkan quantitas penjualan.

“Kalau untuk membantu alhamdulillah semua sudah berjalan dengan baik. Harganya juga dari petani sangat bersahabat, ke depan kami akan merambah Kota Kendari. Dengan kepercayaan yang ada kami akan berusaha mengembangkan usaha ini dengan sebaik-baiknya.” tegasnya

Zain berharap kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan serta investor agar dapat melirik produk bawang goreng khas lande ini sehingga dapat berkembang dengan baik.

“Kami sangat berharap hadirnya investor lokal agar supaya kami dapat mewujudkan harapan dan cita-cita kami untuk lebih berkembang dan sejahtera serta mandiri dan berdaya saing
Semoga Allah SWT memudahkan segala usaha dan harapan kami.” tutupnya

By darampa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *