#BangJay 'hadir' di Konkep

KONKEP – SC. Tokoh muda politik Sulawesi Tenggara yang poluer dengan tagar #BangJay atau Jailani Saifullah, mulai populer di kalangan pemilih di Kabupaten Konawe Kepulauan. Utamanya untuk kaum muda dan pemilih pemulah.

#BangJay memulai karir politiknya semenjak menjadi aktivis pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang awalnya di Kendari, kemudian berlanjut hingga menjadi pengurus besar PMII di Jakarta. Sesudah menammatkan S2-nya, secara serius mulai menekuni politik praktis dengan menjadi staf ahli di DPR-RI.

Setelah satu periode sukses mengawal agenda-agenda PKB di Senayan, beliau lanbsung menarik hatinya Ketua Umum PKB Gus Muhaimin Iskandar, yang kemudain diberi mandat untuk mengawani DPW PKB Sulawesi Tenggara sejak 5 atau 6 tahun yang silam.

Meski tidak mulus perjalannya karier politiknya ke Senayan pada Pemilu 2019 lalu, namun tidak pernah menyurutkan niatnya untuk berkiprah di partai hijau tersebut. Malah semakin mengukuhkan dirinya menjadi ketua defentif sampai sekarang.

Spanduk #Bangjay mulai bertebaran di Konkep

Politis muda ini, malah sangat muda usianya sudah memimpin DPW, juga saban minggu selalu mengunjungi warga-warga di segala penjuru di Sultra, termasuk diantaranya pulau-pulau, seperti halnya di Konawe Kepulauan.

Maka sungguh wajar kalau #BangJay sudah populer di kabupaten hasil pemekaran Konawe itu. “kami disini secara intens terus melakukan penguatan kepada warga sosok seorang #BangJay dan agenda-agenda perhatiannya ke depan,” ungkap Munandar, salah satu simpatisan Gerakan #BangJayforDPR-RI.

Ia mengakui bahwa penggemar #BangJay yang paling dominan adalah kaum muda, meski juga terdapat kelompok-kelompok warga lain, seperti kelompok nelayan dan petani yang sudah beberapa kali beriteraksi langsung dengan #BangJay dengan sejumlah programnya yang propetani, atau pronelayan.

Malah sebelum Ramadhan lalu, sejumlah spanduk, poster dan lainnya sudah lama terpasang di sejumlah titik strategis, dan bagi warga yang melihatnya langsung mengingat sosoknya yang sudah seringkali mereka di kunjungi.

“Kita tidak pernah kendor mensosialisasikan kehadiran #BangJay di daerah ini. Karena memang kehadirannya sangat diperlukan, apalagi visi-misinya dan sejumlah dukungan bantuan juga sudah tersalurkan kepada warga, meski dalam jumlah yang sangat terbatas dibanding dengan luas dan banyaknya warga Konkepa,” ungkapnya.

Tetapi dengan demikian, itu adalah bentuk perhatian dan keseriusan #BangJay terhadap warga daerah penghasil kopra terbesar di Sultra ini.

Munandar juga sudah menggalang sejumlah tim—tim relawan kecamatan, malah sampai di desa untuk terus menggaungkan akan pentingnya kehadiran seorang #BangJay dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, termasuk nelayan dan petani.  (penulis : agus ar).

By darampa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *