DesaSultra – Kali ini Bang Jay sudah berada di permandian air terjun Kabura-burana. Permandian alam yang indah dan sangat eksotis ini terletak di Desa Lawela Selatan Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Ini juga merupakan destinasi wisata favorit di Kepulauan Buton. “Kali ini kita akan bercerita tentang banyak hal. Salah satunya terkait gambaran awal mula permandian ini dibuka dan apa arti dari nama Kabura-burana.’ ujar Bang Jay
Awalil Qadim, Kepala Desa Lawela Selatan mengatakan kepada Bang Jay bahwa nama objek wisata diambil dari bahasa daerah Pancana Lawela Selatan yang berarti ‘air yang berbusa busa’. “Objek wisata ini namanya itu permandian Kabura-burana, artinya air yang berbusa-busa. Karena berbusa-busa itulah yang membuat objek wisata ini menjadi unik untuk dikunjungi.” ujar Pak Desa.
Objek wisata ini digunakan sejak terbentuk Desa Lawela pada tahun 1970-an. Kemudian Kepala Desa Lawela Selatan menjelaskan bahwa pengunjung akan banyak pada hari libur, dan akhir pekan. “Kami bekerja sama dengan Bumdes dan Pokdarwis untuk mengelola spot objek wisata ini, dan kami juga kolaborasi bersama pemerintah daerah dengan pembagian presentasi 70% untuk desa dan 30 % untuk daerah.” ujar awalil
Lebih lanjut Kepala Desa Lawela Selatan mengatakan Permandian Alam Kabura-burana belum lama ini memeroleh prestasi yakni Juara 3 Lomba Desa Wisata Nusantara se-Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Desa di Jakarta. “Prestasi yang kami dapatkan tentunya tidak terlepas dari kolaborasi bersama pemerintah daerah, bersama komunitas penggiat wisata. Memang tidak mudah namun kita syukuri.” ujar pak desa.
Pengembangan destinasi wisata ini sebagaimana yang direncanakan oleh Kepala Desa Lawela Selatan bersama pemerintah daerah dalam bentuk master plan akan dibangun waterboom dan wahana permainan anak-anak. “Kami akan upayakan spot-spot yang menarik dan perluasan parkiran. Kami juga tidak lepas, selalu berkoordinasi untuk membentuk master plan terbaru yang lebih menarik lagi.” ujar pak desa
Kepala Desa Lawela Selatan berharap kepada pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat agar dapat membantu dari segi peningkatan pengembangan desa. “Atau mugkin kalalu bisa objek wisata ini kami ambil alih kembali karena saat ini kami memiliki dana desa dan bantuan dari pemerintah pusat. Kami sangat harapkan untuk tumbuh kembangnya objek wisata permandian alam Kabura-burana dan ekonomi di desa kami.” tutupnya. (timmedia#BangJay)